SAKUNTUM PEDULI
Menumbuhkan Pelita Kebaikan Sejak Kecil


Di tengah dinamika dunia yang terus berubah, kemampuan untuk merasakan, memahami, dan peduli terhadap sesama menjadi nilai yang semakin penting untuk ditanamkan sejak dini. Sekolah Alam Kebun Tumbuh memegang teguh keyakinan bahwa empati bukan sekadar pelajaran, melainkan fondasi karakter yang membentuk anak menjadi manusia yang utuh—mampu melihat dunia dengan hati dan bertindak dengan nurani.


Melalui program SAKUNTUM PEDULI, sekolah mengajak para siswa untuk terlibat langsung dalam kegiatan kemanusiaan yang nyata. Tahun ini, kegiatan charity difokuskan untuk membantu para korban terdampak bencana di Sumatera serta saudara-saudara kita di Palestina yang masih berjuang melewati hari-hari penuh tantangan. Anak-anak diajak untuk memahami bahwa kepedulian tidak mengenal batas wilayah, bangsa, maupun agama. Kebaikan adalah bahasa universal yang selalu mampu menyatukan.

Program ini bukan sekadar mengumpulkan donasi. Lebih dari itu, siswa diajak melihat prosesnya: mengobservasi situasi, berdiskusi tentang kondisi kemanusiaan, serta menyalurkan bantuan secara terstruktur. Mereka belajar bahwa membantu bukan hanya tentang “memberi”, tetapi juga tentang mengerti dan hadir.

Dalam setiap langkah, nilai-nilai empati, kepemimpinan, dan keikhlasan dipupuk. Anak-anak merasakan bahwa tindakan kecil mereka memiliki dampak besar bagi orang lain. Mereka belajar bersyukur atas apa yang dimiliki, sekaligus tergerak untuk berbagi. Inilah proses pendidikan yang sejatinya menyentuh hati dan membentuk karakter.

SAKUNTUM PEDULI menjadi ruang belajar yang hidup:
ruang untuk menumbuhkan rasa kemanusiaan, ruang untuk membangun kepedulian, ruang untuk memupuk keyakinan bahwa setiap dari kita memiliki peran dalam menghadirkan cahaya di tengah gelapnya keadaan.

Pada akhirnya, menumbuhkan pelita kebaikan sejak kecil adalah investasi jangka panjang. Empati yang dipupuk hari ini akan menjadi cahaya yang menerangi perjalanan mereka di masa depan—membentuk generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga peka, peduli, dan berjiwa besar.

Karena dunia tidak hanya membutuhkan orang pintar,

tetapi juga manusia yang berhati lembut dan siap mengulurkan tangan.

 

SAKUNTUM PEDULI
Taufik Akhirudin, S.Pi. 11 December, 2025
Share this post
Archive